Tumpeng atau dengan sebutan lain
Buceng adalah nasi beserta lauk-pauknya dengan menyerupai kerucut atau
gunungan yang digunakan sebagai sajian dan atau persembahan pada dan
atau untuk acara tertentu dalam adat masyarakat (Jawa,Madura,Sunda atau
bahkan Indonesia secara umum). Penyajian ini lazim disebut/dibuat untuk
kenduri dan atau perayaan/ritual suatu kejadian,waktu dan atau tujuan
tertentu sebagai bentuk rasa syukur kepada Tuhan yang maha Esa Tumpeng
biasa disajikan di atas tampah (wadah bundar tradisional dari anyaman bambu) dan dialasi daun pisang.1)
Referensi:
1.http://id.wikipedia.org/wiki/Tumpeng
Dalam
perkembangannya tumpeng telah menjadi budaya dalam masyarakat Indonesia
dalam berbagai aspek kehidupan sejak manusia belum lahir, kelahiran,
kehidupan sehari-hari dan bahkan sampai setelah kematiannya
sekalipun,bukan hanya sebagai manusia sebagai pribadi tetapi juga secara
komunal maupun institusi.
Lauk Pauk dalam Tumpeng
Tidak ada lauk-pauk baku untuk menyertai nasi tumpeng. Namun, beberapa lauk yang biasa menyertai adalah perkedel, abon, kedelai goreng, telur dadar/telur goreng, timun yang dipotong melintang, dan daun seledri. Variasinya melibatkan tempe kering, serundeng, urap kacang panjang, ikan asin atau lele goreng, dan sebagainya. Dalam pengartian makna tradisional tumpeng, dianjurkan bahwa lauk-pauk yang digunakan terdiri dari hewan darat (ayam atau sapi), hewan laut (ikan lele, ikan bandeng atau rempeyek teri) dan sayur-mayur (kangkung, bayam atau kacang panjang). Setiap lauk ini memiliki pengertian tradisional dalam budaya Jawa dan Bali.
Ragam dan Macam Tumpeng
Ragam dan Macam Tumpeng sangat tergantung kepada Sosial, Budaya, Komunitas serta Tujuan pembuatan Tumpeng sehingga Ragam, Macam dan Penamaan Tumpeng berkembang sesuai dengan perkembangan Sosial,Budaya, Komunitas dan Tujuan dari pembuatan Tumpeng itu sendiri. Berikut adalah beberapa Ragam,Macam dan Nama Tumpeng yang dikenal dalam masyarakat Umum
Tumpeng Robyong - Tumpeng Nujuh Bulan - Tumpeng Pungkur -Tumpeng Putih -Tumpeng Nasi Kuning - Tumpeng Nasi Uduk - Tumpeng manik, Tumpeng utup-utup, Tumpeng grontol,Tumpeng candi murup, Tumpeng ketan oran, Tumpeng Kendit, Tumpeng besengek, Tumpeng Candi sewu, Tumpeng klambi mas.
Tumpeng dan Filosofinya dalam Persaudaraan Setia Hati Terate
Dalam berbagai acara dan ritual, Persaudaraan Setia Hati Terate juga menggunakan Tumpeng sebagai sajian dan hidangan bagi yang turut dan dalam menghadiri kegiatan-kegiatan SH Terate sebagai bagian dari dan untuk Uri-2 (melestarikan ) budaya bangsa.
Lauk Pauk dalam Tumpeng
Tidak ada lauk-pauk baku untuk menyertai nasi tumpeng. Namun, beberapa lauk yang biasa menyertai adalah perkedel, abon, kedelai goreng, telur dadar/telur goreng, timun yang dipotong melintang, dan daun seledri. Variasinya melibatkan tempe kering, serundeng, urap kacang panjang, ikan asin atau lele goreng, dan sebagainya. Dalam pengartian makna tradisional tumpeng, dianjurkan bahwa lauk-pauk yang digunakan terdiri dari hewan darat (ayam atau sapi), hewan laut (ikan lele, ikan bandeng atau rempeyek teri) dan sayur-mayur (kangkung, bayam atau kacang panjang). Setiap lauk ini memiliki pengertian tradisional dalam budaya Jawa dan Bali.
Ragam dan Macam Tumpeng
Ragam dan Macam Tumpeng sangat tergantung kepada Sosial, Budaya, Komunitas serta Tujuan pembuatan Tumpeng sehingga Ragam, Macam dan Penamaan Tumpeng berkembang sesuai dengan perkembangan Sosial,Budaya, Komunitas dan Tujuan dari pembuatan Tumpeng itu sendiri. Berikut adalah beberapa Ragam,Macam dan Nama Tumpeng yang dikenal dalam masyarakat Umum
Tumpeng Robyong - Tumpeng Nujuh Bulan - Tumpeng Pungkur -Tumpeng Putih -Tumpeng Nasi Kuning - Tumpeng Nasi Uduk - Tumpeng manik, Tumpeng utup-utup, Tumpeng grontol,Tumpeng candi murup, Tumpeng ketan oran, Tumpeng Kendit, Tumpeng besengek, Tumpeng Candi sewu, Tumpeng klambi mas.
Tumpeng dan Filosofinya dalam Persaudaraan Setia Hati Terate
Dalam berbagai acara dan ritual, Persaudaraan Setia Hati Terate juga menggunakan Tumpeng sebagai sajian dan hidangan bagi yang turut dan dalam menghadiri kegiatan-kegiatan SH Terate sebagai bagian dari dan untuk Uri-2 (melestarikan ) budaya bangsa.
Referensi:
1.http://id.wikipedia.org/wiki/Tumpeng
Komentar
Posting Komentar