Who is your name, from where you comes even also your face
Which I know about yours
That you are good girl,
Beautiful and fascinates.
During through years in every my sleep and dream
That is which I know and happened
But Girl!
I surprised when meeting you and recognizes your
You are not as good as the in dream
Especially behavior and your character
It is really!
I have regretted
Why I must meet yours
Why we must meet if finally like this
Better be really you becomes my dream and sleeps
But I am sure at God desire!
In the time later this real world so beautiful for us
You are not bad like I recognizes now
Devoted a waiting!
It's the moment later I surely came to you.
Kusebut saja namanya Bulan walaupun bukan nama sebenanrnya tetapi memang nama itu adalah namanya. Wajahnya mirip sekali dengan perempuan dalam mimpiku yang sering aku ceritakan kepada Istriku pada dua tahun belakangan ini. Dalam mimpi kami berkendara seperti didaerah Mojoagung Jombang menuju Trowulan Mojokerto Jawa Timur. Dia ada disisi kanan saya dan Istriku ada di belakang. Saat berjalan dia ada dikanan saya dan istriku ada di kiri saya.
Aku tidak pernah tahu siapa dia sebenarnya, siapakah namanya dan dari mana asalnya dan bagaimana juga wajahnya yang sebenarnya. Yang aku tahu dia gadis yang begitu cantik dan mempesonaku. Dia juga begitu mencintaiku dan menyayangi keluargaku. Jika dia ada dalam kehidupan nyata, istriku hanya bisa menerima sosok Astin seorang teman dan sahabatku saat aku bekerja sebagai fasilitator kelurahan mendampingi masyarakat di Surabaya. Sosok Astin begitu terlihat bermoral, berperilaku dan berbudi luhur seperti perempuan itu, tetapi aku belum yakin akan wajahnya. Sehari sebelum bertemu Bulan bahkan aku sempat menghubungi Astin yang terlebih dahulu bertugas di Jambi bahwa aku juga akan ke Sumatera, ke Palembang tepatnya kota yang terkenal dengan jajanan khas Pempek ibukota propinsi Sumatera Selatan
Hari ini aku bertemu seorang gadis yang kemudian aku tahu bernama Bulan di Warung Pojok kantor KMW X P2KP3 Sumsel dan Babel. Walaupun kaget dan terkejut aku hanya berusaha cuek dan biasa saja,bahkan aku juga mengira bahwa dia adalah penjaga di warung itu. Dan akupun berbincang dengan teman dan sahabat baru bercerita tentang pekerjaan ini bersama cak Arif,Aldi dan Anis. Sedangkan Bulan hanya menyimak dan meperhatikan saja, dan kamipun berpisah dan entah kapan bertemu mereka lagi...!
Komentar
Posting Komentar